Selasa, 14 Mei 2013

Prestasi Mahasiswa Indonesia


Mahasiswa Indonesia Mengukir Prestasi di Ajang Robotik Internasional
Mahasiswa Indonesia berhasil membawa nama bangsa di ajang robotik internasional, San Mateo, San Francisco 7-21 April 2013. Sumber foto: Vivanews
Mahasiswa Indonesia berhasil membawa nama bangsa di ajang robotik internasional, di San Mateo, San Francisco 7-21 April 2013.
Sumber foto: Vivanews
San Fransisco, Media Publica – Kembali sebuah prestasi diukir oleh para mahasiswa Indonesia dalam kancah Internasional. Adalah sebelas orang mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung dan Politeknik Negeri Bandung (Polban) yang berhasil meraih prestasi dalam dua ajang kompetisi robot di Amerika.
Pada ajang  RoboGames Robolympics terbesar di dunia yang digelar di San Mateo, San Francisco 19-21 April 2013 lalu, tim Unikom berhasil mengantongi 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Sedangkan tim mahasiswa dari UGM mengantongi 2 emas dan 1 perak. Kemudian pada ajang Fire Fighting Home Robot Contest, yang digelar pada 7-9 April 2013 di kampus Trinity College, Hartford – Connecticut,  ketiga tim dari 3 kampus di Indonesia ini masing-masing berhasil menyabet emas, perak dan perunggu.  UGM berhasil meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu,1 emas dan perak untuk Unikom, dan Polban berhasil menyabet1 emas dan 1 perunggu.
Tim UGM berhasil meraih juara pertama dalam “Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest” dengan mengalahkan tim robot lain dari 9 negara, termasuk AS dan China. Hal ini tentu dapat membuktikan kepada dunia bahwa dunia engineering Indonesia pun tidak kalah dari negara lain. “Beberapa peserta dari negara lain menyampaikan kekagumannya pada kemampuan robot dan kreativitas tim robot dari UGM, karena robot yang dibuat mahasiswa itu bentuknya mirip laba-laba, sehingga dianggap cukup unik,”tutur Ketua Delegasi Tim Robot UGM Pekik Nurwantoro di Yogyakarta, Selasa.
Hal ini tentu sangat membanggakan bagi Indonesia, para mahasiswa ini mampu membawa nama bangsa dikancah Internasional dan membuktikan bahwa kualitas dunia engineering pendidikan di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Selanjutnya adalah bagaimana mengembangkan prestasi ini jadi lebih baik. Menurut Malik Khidir salah satu anggota tim robotik UGM, “Indonesia harus lebih bekerja keras memasyarakatkan kegiatan membuat robot yang di Amerika sudah menjadi aktifitas yang digemari anak-anak sampai lanjut usia.”

Sumber : tempo, antara, dan vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar